Mengenal Isro Mi’raj Lengkap Arti dan Sejarahnya

Pengertian Isra Mi’raj
Isra Mi’raj adalah peristiwa besar dalam Islam yang merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW atas perintah Allah SWT. Perjalanan ini terjadi dalam satu malam, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan dua fase perjalanan: Isra dan Mi’raj.

  1. Isra adalah perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem.
  2. Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa naik ke langit ketujuh hingga Sidratul Muntaha untuk bertemu langsung dengan Allah SWT.

Isra Mi’raj bukan hanya perjalanan fisik tetapi juga perjalanan spiritual yang menegaskan kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir dan utusan Allah yang membawa risalah Islam. Dalam peristiwa ini, Nabi menerima perintah shalat lima waktu yang menjadi kewajiban utama umat Islam.


Sejarah Isra Mi’raj
Isra Mi’raj terjadi pada tahun ke-10 kenabian, yang juga dikenal sebagai Amul Huzni (Tahun Kesedihan). Pada tahun itu, Nabi Muhammad SAW kehilangan dua orang terdekat yang sangat mendukung perjuangannya, yaitu istrinya, Khadijah binti Khuwailid, dan pamannya, Abu Thalib. Ditambah lagi dengan penolakan masyarakat Thaif terhadap dakwahnya, sehingga peristiwa Isra Mi’raj menjadi penghibur sekaligus penguat keimanan Nabi dalam menjalankan misinya.

Kronologi Peristiwa Isra Mi’raj

  1. Isra (Perjalanan Malam)
    • Nabi Muhammad SAW dijemput oleh Malaikat Jibril di Masjidil Haram.
    • Nabi menaiki Buraq, hewan tunggangan khusus yang sangat cepat, menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem.
    • Di Masjidil Aqsa, Nabi menjadi imam dalam shalat yang diikuti oleh para nabi terdahulu. Hal ini menandakan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW atas umat manusia dan nabi-nabi sebelumnya.
  2. Mi’raj (Perjalanan ke Langit)
    • Dari Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW naik ke langit pertama hingga langit ketujuh. Di setiap tingkatan langit, Nabi bertemu dengan para nabi, seperti Nabi Adam, Nabi Isa, Nabi Yusuf, Nabi Idris, Nabi Harun, Nabi Musa, dan Nabi Ibrahim.
    • Nabi Muhammad SAW kemudian melanjutkan perjalanan ke Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang tidak bisa dijangkau makhluk lain selain Rasulullah.
    • Di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW bertemu langsung dengan Allah SWT dan menerima perintah shalat lima waktu.

Makna dan Hikmah Isra Mi’raj

  1. Perintah Shalat: Isra Mi’raj adalah momen penting di mana umat Islam diwajibkan melaksanakan shalat lima waktu sebagai bentuk ibadah utama yang menghubungkan hamba dengan Tuhannya.
  2. Peningkatan Keimanan: Peristiwa ini mengajarkan umat Islam untuk percaya kepada kekuasaan Allah SWT meskipun hal tersebut melampaui logika manusia.
  3. Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW: Nabi Muhammad SAW ditetapkan sebagai pemimpin umat manusia dan para nabi.
  4. Pentingnya Kesabaran: Isra Mi’raj terjadi di tengah ujian berat yang dialami Nabi Muhammad SAW, mengajarkan bahwa kesabaran dalam menghadapi ujian akan menghasilkan kemuliaan.

Isra Mi’raj diperingati oleh umat Islam setiap tanggal 27 Rajab dalam kalender Hijriah sebagai momen refleksi untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT, meningkatkan keimanan, dan memperbaiki pelaksanaan shalat sebagai tiang agama.

Related Posts

Agenda Program Bulan September 2025

Memasuki bulan penuh berkah, Rabiul Awal / September 2025, kami menghadirkan serangkaian program sosial dan keagamaan sebagai wujud kepedulian dan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad ﷺ. Melalui semangat berbagi dan gotong royong, kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam program-program berikut: 1. Santunan Maulid Nabi untuk Anak Yatim dan Dhuafa Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad ﷺ, kami menyelenggarakan kegiatan santunan kepada anak-anak yatim dan kaum dhuafa. Bantuan berupa paket kebutuhan pokok, perlengkapan sekolah, dan uang santunan ini diharapkan dapat menjadi pelipur dan penyemangat bagi mereka dalam menjalani kehidupan.

Santunan Belanja Merdeka Anak Yatim Dulur Salemur

Dalam semangat memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, Yayasan Dulur Salembur menyelenggarakan kegiatan “Santunan Belanja Merdeka Anak Yatim” pada hari Minggu, 31 Agustus 2025 bertempat di Superindo. Acara ini diikuti oleh puluhan anak yatim binaan Yayasan Dulur Salembur yang berasal dari berbagai wilayah sekitar. Dengan penuh suka cita, anak-anak diberikan kesempatan untuk berbelanja kebutuhan pribadi mereka secara langsung di Superindo, didampingi oleh relawan yayasan dan pihak pendamping. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kebahagiaan dan pengalaman yang menyenangkan bagi anak-anak yatim, sekaligus menanamkan semangat kemerdekaan, kepedulian, dan kebersamaan. Melalui program

Berbagi Makan, Menebar Harapan

📍 Bersama Anak-Anak Pemulung – Yayasan Dulur Salembur Di tengah kehidupan yang serba sederhana, senyum mereka tetap merekah.Alhamdulillah, Yayasan Dulur Salembur kembali mengadakan kegiatan Berbagi Makan untuk anak-anak pemulung sebagai wujud kepedulian dan kasih sayang sesama. Meski hanya seporsi makanan, namun maknanya jauh lebih besar — menghapus lapar, menghadirkan kebahagiaan, dan membangkitkan semangat mereka untuk terus bermimpi. Terima kasih kepada para donatur yang telah ikut berperan. Semoga setiap suapan yang dinikmati menjadi amal kebaikan yang terus mengalir. 🤲 📣 Yuk, ikut berbagi kebaikan!Dukung program rutin kami agar lebih banyak anak

Scroll to Top